Umroh: Ibadah Penuh Makna yang Perlu Persiapan
Bagi banyak umat Muslim, umroh adalah salah satu impian terbesar dalam hidup. Namun, biaya perjalanan yang tidak sedikit – mulai dari Rp25 juta hingga Rp45 juta – sering jadi hambatan.
Kabar baiknya, dengan perencanaan yang tepat dan disiplin, menabung untuk umroh bisa dilakukan secara realistis tanpa mengganggu kebutuhan sehari-hari. Yuk, simak 10 strategi menabung agar keberangkatan ke Tanah Suci bisa lebih cepat tercapai.
1. Tetapkan Target Biaya dan Waktu
Setiap mimpi butuh angka yang jelas. Sama halnya dengan umroh, tentukan dulu biaya sesuai fasilitas yang diinginkan – apakah paket standar, plus, atau VIP. Setelah itu, tentukan jangka waktu menabung.
Misalnya, biaya umroh Rp30 juta dan Anda ingin berangkat dalam 3 tahun. Itu artinya, cukup menyisihkan sekitar Rp834 ribu per bulan. Dengan target yang terukur, menabung jadi lebih fokus dan terasa realistis.
2. Buat Jadwal Menabung
Target tanpa jadwal hanya akan jadi wacana. Maka, susunlah jadwal menabung sesuai kemampuan. Bisa harian, mingguan, atau bulanan – yang penting konsisten.
Contoh sederhana: menabung Rp30 ribu per hari. Hasilnya? Rp900 ribu per bulan, dan dalam 3 tahun Anda sudah punya Rp32,4 juta. Angka ini bahkan lebih dari cukup untuk paket umroh standar.
Kuncinya adalah konsistensi. Dengan jadwal jelas, menabung tidak terasa berat.
3. Buka Tabungan Khusus Umroh

Jangan biarkan dana umroh bercampur dengan uang belanja sehari-hari. Buka rekening khusus agar lebih terkontrol.
Sekarang banyak bank menawarkan tabungan rencana umroh dengan setoran bulanan yang fleksibel.
Keuntungannya:
- Dana aman dari godaan belanja impulsif.
- Beberapa produk menawarkan bunga atau bonus kompetitif.
- Ada bank syariah yang sudah bekerja sama langsung dengan biro perjalanan, sehingga dana Anda langsung terhubung ke biaya umroh.
Tabungan khusus ini ibarat kotak penyimpanan suci – hanya untuk tujuan umroh.
4. Manfaatkan Fitur Autodebet
Kalau suka lupa atau sering tergoda, biarkan sistem yang bekerja untuk Anda. Aktifkan autodebet dari rekening utama ke tabungan umroh.
Begitu gaji masuk, sebagian otomatis ditransfer ke rekening khusus. Praktis, tanpa perlu repot mengingat jadwal menabung.
Hasilnya? Dana terkumpul secara konsisten, tanpa drama dan tanpa alasan.
5. Terapkan Gaya Hidup Hemat
Menabung untuk umroh juga berarti belajar mengatur prioritas. Coba kurangi pengeluaran kecil yang sering bocor tanpa terasa.
Tips hemat yang bisa langsung dicoba:
- Kurangi jajan di luar, bawalah bekal dari rumah.
- Batasi langganan aplikasi digital yang jarang dipakai.
- Tunda pembelian barang yang tidak mendesak.
Ingat, setiap rupiah yang dihemat adalah langkah lebih dekat menuju Tanah Suci. Dengan mindset ini, gaya hidup hemat tidak lagi terasa menyiksa, tapi justru penuh makna.
6. Cari Penghasilan Tambahan
Kalau gaji bulanan pas-pasan, menabung untuk umroh bisa terasa berat. Solusinya? Tambah pemasukan.
Tidak harus usaha besar, cukup cari peluang sesuai kemampuan:
- Ambil freelance sesuai keahlian (menulis, desain, fotografi).
- Jualan kecil-kecilan lewat online shop atau marketplace.
- Menawarkan jasa di lingkungan sekitar, misalnya kursus privat atau katering rumahan.
Triknya: alokasikan 100% penghasilan tambahan langsung untuk tabungan umroh. Dengan begitu, target lebih cepat tercapai tanpa mengganggu kebutuhan utama.
7. Ikut Program Tabungan atau Deposito Syariah

Banyak bank syariah menyediakan produk khusus tabungan umroh dengan sistem setoran tetap. Bahkan ada juga deposito syariah yang hasilnya bisa dipakai menambah saldo tabungan umroh.
Keuntungan ikut program ini:
- Dana lebih aman karena diawasi OJK & dijamin LPS.
- Bunga atau bagi hasil kompetitif.
- Beberapa produk bekerja sama dengan biro perjalanan resmi.
Jadi, selain disiplin menabung, dana juga bisa berkembang secara halal.
8. Cari Promo Paket Umroh
Jangan lupa rajin survei biro perjalanan. Banyak penyelenggara resmi menawarkan promo menarik, seperti:
- Potongan harga untuk pendaftaran awal (early bird).
- Cicilan ringan tanpa bunga.
- Diskon untuk rombongan atau keluarga.
Dengan memanfaatkan promo, beban menabung bisa lebih ringan dan target dana lebih cepat tercapai.
9. Manfaatkan Passive Income
Selain penghasilan aktif, Anda bisa memanfaatkan sumber passive income untuk mempercepat tabungan.
Beberapa pilihan aman untuk dana umroh:
- Deposito syariah → stabil, bunga tetap.
- Reksa dana pasar uang → likuid, cocok jangka pendek.
- Tabungan berjangka → disiplin setoran otomatis.
Dengan passive income, saldo tabungan umroh bertambah tanpa harus bekerja ekstra.
10. Jaga Konsistensi & Niat
Poin terakhir, sekaligus yang terpenting: konsistensi dan niat tulus.
- Menabung bukan hanya soal angka, tapi juga komitmen spiritual.
- Ingat tujuan utama: beribadah ke Tanah Suci, bukan sekadar liburan.
- Rayakan pencapaian kecil, misalnya ketika saldo mencapai 25% dari target, agar tetap termotivasi.
Dengan niat yang lurus, menabung terasa ringan dan penuh berkah.
Menabung untuk umroh memang butuh usaha, tapi dengan strategi yang tepat, impian ke Tanah Suci bisa lebih cepat tercapai.
Mulai dari menentukan target biaya, membuka tabungan khusus, hingga memanfaatkan penghasilan tambahan dan passive income, semua bisa dilakukan sesuai kemampuan masing-masing.
Jangan lupa, niat tulus dan disiplin adalah kunci utama agar perjalanan ibadah umroh terwujud dengan lancar.
