Kenapa Harus Fokus ke Penjualan Online?
Di era digital seperti sekarang, berjualan online bukan lagi sekadar pilihan, tapi keharusan. Konsumen sudah terbiasa mencari produk lewat internet – baik melalui marketplace, media sosial, maupun website resmi.
Dengan strategi yang tepat, usaha kamu bisa dikenal lebih luas, menjangkau pasar baru, bahkan bersaing dengan brand besar.
Nah, biar gak bingung harus mulai dari mana, berikut 8 tips meningkatkan penjualan online yang bisa langsung kamu terapkan.
1. Bangun Website Profesional
Website itu ibarat toko digital 24 jam yang selalu siap melayani pelanggan. Dari sini, orang bisa melihat katalog produk, harga, promo terbaru, hingga membaca informasi tambahan tentang bisnismu.
Semakin rapi dan profesional websitemu, semakin besar peluang calon pembeli percaya dan akhirnya melakukan transaksi.
Contoh nyata: restoran bisa membuat website yang berisi menu online lengkap dengan foto makanan yang menggugah selera, harga jelas, hingga artikel blog seputar tips kuliner. Selain bikin pelanggan tertarik, blog ini juga membantu website muncul di Google.
Tips:
- Gunakan domain unik (misalnya namabisnis.com) agar terlihat kredibel.
- Tambahkan fitur live chat atau tombol WhatsApp supaya pelanggan mudah bertanya.
- Update konten secara rutin, jangan biarkan websitemu terasa “mati”.
2. Buat Tampilan Website User Friendly
Pelanggan akan menilai bisnismu dari kesan pertama saat membuka website. Kalau tampilannya ribet, loading lama, atau navigasinya bikin bingung, jangan heran kalau mereka langsung keluar.
Website yang user friendly bikin orang betah berlama-lama dan lebih mudah melakukan pembelian.
Tips:
- Gunakan font yang jelas dan kombinasi warna yang nyaman dipandang.
- Pastikan tombol Beli/Checkout mudah ditemukan tanpa harus scroll panjang.
- Uji coba websitemu di berbagai browser (Chrome, Safari, Firefox) biar tampilannya tetap konsisten.
3. Optimalkan Website agar Mobile Friendly
Sekitar 70% transaksi online dilakukan lewat smartphone. Kalau websitemu tidak responsif di layar HP, siap-siap kehilangan banyak calon pembeli.
Tampilan mobile yang baik membuat proses belanja jadi lebih cepat, praktis, dan menyenangkan.
Tips:
- Pilih template atau desain yang responsif otomatis menyesuaikan layar.
- Selalu cek tampilan websitemu lewat berbagai perangkat (Android, iOS, tablet).
- Gunakan tombol navigasi yang cukup besar agar mudah diklik dengan jempol.
4. Cantumkan Kontak & Alamat dengan Jelas

Salah satu kunci untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan adalah transparansi. Dengan mencantumkan alamat toko, nomor telepon, email, hingga tautan WhatsApp/Telegram, pelanggan akan merasa lebih aman bertransaksi.
Tambahkan juga Google Maps di website, sehingga orang bisa menemukan lokasi bisnismu dengan mudah.
Tips:
- Sediakan berbagai metode pembayaran (transfer bank, e-wallet, COD) agar lebih fleksibel.
- Gunakan chatbot atau live chat untuk melayani pertanyaan instan dari calon pembeli.
- Pastikan semua informasi kontak selalu update dan aktif.
5. Manfaatkan Media Sosial
Media sosial bukan cuma tempat berbagi foto, tapi juga etalase gratis untuk bisnismu.
Dengan Instagram, Facebook, TikTok, bahkan WhatsApp Business, kamu bisa menjangkau pelanggan lebih luas, membangun hubungan, hingga melakukan penjualan langsung.
Konten kreatif di media sosial bisa membuat produkmu lebih mudah diingat, bahkan viral. Apalagi kalau kamu rutin interaksi dengan audiens, kepercayaan pelanggan akan meningkat.
Tips:
- Gunakan konten visual menarik: foto estetik, video pendek, hingga live streaming.
- Posting secara konsisten dan gunakan hashtag relevan.
- Balas komentar dan DM dengan cepat untuk menjaga engagement.
- Sesekali adakan giveaway atau promo khusus followers.
6. Terapkan Strategi SEO
SEO atau Search Engine Optimization adalah kunci agar websitemu mudah ditemukan di Google. Kalau website bisnismu nongkrong di halaman pertama, peluang mendapatkan pengunjung organik (gratis) makin besar.
Selain SEO umum, jangan lupakan Local SEO. Dengan optimasi ini, bisnis lokal bisa muncul saat orang mencari produk/jasa di sekitar mereka.
Misalnya, saat orang mengetik “restoran di Jakarta Selatan”, usahamu bisa langsung muncul.
Tips:
- Gunakan kata kunci relevan di judul, deskripsi, dan artikel blog.
- Daftarkan bisnismu ke Google My Business agar mudah muncul di Maps.
- Optimalkan meta title, meta description, dan alt text pada gambar.
- Buat artikel blog seputar topik yang dekat dengan produkmu.
7. Jalankan Iklan Digital (Ads)
Kalau ingin hasil lebih cepat, iklan digital adalah jawabannya. Dengan iklan berbayar, kamu bisa menargetkan audiens spesifik berdasarkan lokasi, usia, minat, hingga perilaku online.
Beberapa pilihan iklan yang populer:
- Google Ads → tampil di hasil pencarian saat orang mencari produk tertentu.
- Facebook & Instagram Ads → efektif untuk visual dan storytelling.
- TikTok Ads → cocok untuk produk yang ingin menjangkau anak muda dan tren viral.
Tips:
- Tentukan target audiens yang jelas.
- Mulai dengan budget kecil dan lakukan A/B testing (uji 2 desain iklan berbeda).
- Pantau performa iklan secara rutin, jangan biarkan budget terbuang sia-sia.
8. Monitoring & Evaluasi Aset Digital
Punya website, media sosial, dan iklan saja tidak cukup. Kamu harus rutin melakukan monitoring & evaluasi supaya tahu strategi mana yang efektif.
Dengan analisis data, kamu bisa menemukan pola: konten mana yang paling banyak mendatangkan traffic, produk apa yang paling diminati, hingga jam posting yang paling efektif.
Tips:
- Gunakan Google Analytics untuk memantau traffic website.
- Cek insight media sosial untuk mengetahui engagement audiens.
- Lakukan update konten secara berkala agar tetap relevan.
- Evaluasi strategi promosi minimal sebulan sekali.
Meningkatkan penjualan online tidak terjadi dalam semalam. Dibutuhkan strategi yang konsisten mulai dari membangun website, mengoptimalkan SEO, hingga memanfaatkan media sosial dan iklan digital.
Kalau semua tips di atas diterapkan dengan baik, peluang bisnismu dikenal lebih luas dan penjualan meningkat akan semakin besar.
