Selama ini Pegadaian lebih dikenal dengan layanan gadai emas. Tapi jangan salah, bukan cuma emas, barang elektronik seperti laptop, handphone, hingga televisi juga bisa dijadikan jaminan.
Laptop punya nilai ekonomis yang cukup tinggi dan likuid, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai barang jaminan untuk pinjaman cepat. Cocok banget buat Sobat yang butuh dana darurat tanpa harus menjual laptop kesayangan.
Kabar baiknya, untuk gadai laptop di Pegadaian, tidak perlu menyertakan kwitansi pembelian. Petugas hanya akan memeriksa kondisi laptop, lalu menentukan nilai taksiran sesuai standar.
Pinjaman yang bisa Sobat dapatkan bervariasi, mulai dari Rp 50.000 hingga lebih dari Rp 20 juta, tergantung kondisi, tahun pembelian, dan spesifikasi laptop.
Syarat Gadai Laptop di Pegadaian
Dilansir dari laman resmi Pegadaian, ada beberapa syarat utama yang harus Sobat penuhi sebelum mengajukan gadai laptop:
1. Kartu Identitas Diri
Bawa dokumen identitas resmi seperti KTP, SIM, atau paspor. Dokumen ini penting banget karena digunakan untuk proses verifikasi dan pencatatan data nasabah. Tanpa identitas, proses gadai nggak bisa dilanjutkan.
2. Laptop dan Kelengkapannya
Laptop yang akan digadaikan harus disertai dengan charger sebagai aksesoris wajib. Semakin lengkap, semakin baik. Pastikan juga laptop dalam kondisi bersih, rapi, dan layak pakai.
Tips:
- Kalau Sobat masih punya dus, tas laptop, atau aksesoris tambahan, bawa juga ya. Meski sifatnya opsional, ini bisa menambah nilai taksiran.
- Pastikan data pribadi sudah di-backup dan dihapus agar lebih aman.
Prosedur Gadai Laptop di Pegadaian
Proses gadai laptop di Pegadaian terbilang mudah dan cepat. Berikut langkah-langkahnya:
- Datang ke outlet Pegadaian terdekat dengan membawa laptop, charger, dan kartu identitas.
- Isi formulir pengajuan gadai laptop yang disediakan petugas.
- Jika masih ada, lampirkan kwitansi pembelian (opsional, tapi bisa meningkatkan nilai pinjaman).
- Petugas akan melakukan taksiran harga berdasarkan kondisi, spesifikasi, dan tahun pembelian laptop.
- Sobat bisa konfirmasi nominal pinjaman yang ditawarkan.
- Petugas akan menerbitkan SBG (Surat Bukti Gadai) yang berisi detail pinjaman.
- Dana pinjaman langsung cair, bisa diterima secara tunai atau ditransfer ke rekening bank Sobat.
Catatan: Simpan baik-baik SBG, karena dokumen ini wajib ditunjukkan saat Sobat ingin menebus laptop setelah melunasi pinjaman.
Simulasi Gadai Laptop via Aplikasi Pegadaian Digital
Mau cek kisaran dana pinjaman sebelum ke outlet? Gunakan saja aplikasi Pegadaian Digital. Caranya:
- Login ke aplikasi Pegadaian Digital.
- Pilih menu “Gadai”.
- Klik “Booking Service”, lalu pilih kategori “Laptop”.
- Isi detail laptop: merek, tipe, kapasitas, kondisi, tahun pembelian, hingga perkiraan harga.
Dalam hitungan menit, Sobat sudah bisa melihat estimasi pinjaman yang mungkin diperoleh. Praktis banget kan?
Jangka Waktu & Biaya Gadai Laptop
- Plafon pinjaman: Rp 50.000 – Rp 20 juta+
- Sewa modal (bunga): 1 – 1,2% per 15 hari
- Tenor pinjaman: 120 hari (4 bulan) hingga 36 bulan
- Pinjaman bisa dilunasi kapan saja, atau diperpanjang berkali-kali sesuai kebutuhan Sobat.
Tips Agar Nilai Gadai Laptop Lebih Tinggi
- Rawat laptop dengan baik – layar bersih, casing mulus, baterai normal, performa lancar.
- Bawa charger asli dan aksesoris tambahan – bisa meningkatkan nilai taksiran.
- Jika ada, sertakan dus dan kwitansi pembelian – meski opsional, bisa jadi nilai plus.
- Jangan modifikasi berlebihan – laptop dengan kondisi standar biasanya lebih dihargai tinggi.
- Pastikan data pribadi sudah dihapus – reset atau backup data sebelum digadaikan demi keamanan.
Menggadaikan laptop di Pegadaian adalah solusi cepat, aman, dan praktis untuk mendapatkan dana tunai. Dengan syarat yang mudah (KTP + laptop & charger) dan prosedur yang simpel, Sobat bisa langsung cair dana tanpa ribet.
Agar nilai pinjaman maksimal, rawat laptop dengan baik dan bawa kelengkapannya. Jangan lupa, gunakan aplikasi Pegadaian Digital untuk cek simulasi pinjaman sebelum ke outlet.
Dengan begitu, Sobat bisa mendapatkan dana sesuai kebutuhan tanpa harus kehilangan aset berharga.
