Menabung Meski Gaji Pas-Pasan, Bisa Nggak Sih?
Pernah merasa gaji selalu habis bahkan sebelum akhir bulan? Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak orang berpikir menabung itu mustahil kalau penghasilan pas-pasan.
Padahal, kuncinya bukan pada besar kecilnya gaji, tapi bagaimana kamu mengelolanya.
Dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa menabung secara konsisten, walau hanya dari jumlah kecil.
Nah, berikut ini ada 8 tips menabung dengan gaji pas-pasan yang praktis, realistis, dan bisa langsung kamu terapkan.
1. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis
Kalau gaji sering habis tanpa jejak, mungkin karena kamu belum punya peta keuangan. Nah, anggaran bulanan adalah kompas yang bakal bikin arus uangmu lebih jelas.
Caranya gampang: catat semua pemasukan, lalu rencanakan pengeluaran untuk kebutuhan pokok, cicilan, transportasi, hiburan, hingga tabungan.
Metode yang bisa kamu coba: 50/30/20
- 50% → kebutuhan pokok (makan, tagihan, transportasi).
- 30% → keinginan (hiburan, nongkrong, belanja).
- 20% → tabungan & investasi.
Kalau gajimu masih pas-pasan, jangan khawatir. Bisa dimodifikasi jadi 60/30/10, yang penting ada pos khusus untuk tabungan meskipun kecil. Ingat, menabung itu soal kebiasaan, bukan besar kecilnya nominal.
2. Pisahkan Rekening Khusus untuk Tabungan
Semua uang disatukan dalam satu rekening? Bahaya! Godaan untuk memakainya pasti besar. Supaya lebih aman, buat rekening khusus tabungan.
Tips: pilih rekening tanpa kartu ATM atau mobile banking, biar nggak gampang “kebobolan”. Kalau mau lebih disiplin, aktifkan fitur autodebet, jadi begitu gajian cair, tabungan langsung tersisih otomatis.
Dengan cara ini, kamu bisa menabung tanpa sadar dan tabungan tetap aman dari belanja impulsif.
3. Mulai dari Nominal Kecil tapi Konsisten
Banyak orang gagal menabung karena merasa harus langsung besar. Padahal, kuncinya bukan nominal, tapi konsistensi.
Contoh sederhana:
- Nabung Rp5.000/hari → Rp150.000/bulan.
- Dalam setahun → Rp1,8 juta.
Nggak kerasa, kebiasaan kecil bisa bikin saldo tabunganmu bertambah banyak. Jadi, jangan tunggu gaji besar dulu baru nabung. Mulai saja dari nominal kecil, yang penting rutin.
4. Gunakan Metode Menabung Kreatif (Amplop/Jars)

Kalau kamu tipe yang suka melihat uang secara nyata, metode amplop atau jars (toples) bisa banget dicoba.
Caranya simpel:
- Siapkan beberapa amplop atau wadah.
- Labeli sesuai kebutuhan: “Transport”, “Makan”, “Darurat”, “Tabungan”.
- Begitu gajian, langsung bagi uang sesuai kategori.
Metode visual ini bikin keuangan lebih terkontrol, karena kamu tahu persis uang untuk apa saja. Cocok banget buat yang masih susah mengendalikan pengeluaran sehari-hari.
5. Catat & Evaluasi Pengeluaran Harian
Pernah bingung kenapa gaji cepat habis padahal merasa jarang belanja? Itu tandanya kamu perlu mencatat semua pengeluaran.
Jangan remehkan jajan Rp10 ribu, karena kalau tiap hari, sebulan bisa habis ratusan ribu tanpa sadar.
Caranya:
- Gunakan aplikasi keuangan (Money Lover, DompetKu, atau Finansialku).
- Atau cukup catat manual di buku atau Excel.
Di akhir bulan, evaluasi: mana pengeluaran yang penting, mana yang bisa ditekan. Dari sini, kamu bisa lebih gampang menyisihkan uang ke tabungan.
6. Kurangi Pengeluaran Tidak Penting
Seringkali, gaji habis bukan karena kebutuhan pokok, tapi karena gaya hidup. Yuk cek lagi:
- Apakah harus ngopi di kafe setiap hari?
- Apakah semua langganan aplikasi benar-benar dipakai?
- Apakah belanja online karena diskon itu kebutuhan atau sekadar impulsif?
Cobalah memangkas sedikit demi sedikit. Misalnya, kalau biasanya nongkrong 4 kali seminggu, turunkan jadi 2 kali. Uangnya bisa dialihkan ke tabungan.
Ingat, hemat bukan berarti nggak bahagia, tapi pintar menentukan prioritas.
7. Manfaatkan Diskon & Belanja Terencana
Diskon bisa jadi sahabat kalau dipakai dengan bijak. Triknya:
- Buat daftar belanja sebelum ke toko/marketplace.
- Manfaatkan promo untuk barang yang memang sudah ada di daftar.
- Hindari belanja dadakan hanya karena ada label “hemat 50%”.
Dengan belanja terencana, kamu tetap bisa hemat tanpa mengurangi kebutuhan pokok. Sisa uangnya bisa langsung masuk ke rekening tabungan.
8. Cari Penghasilan Tambahan Sesuai Kemampuan
Kalau gaji pokok terasa terlalu pas, jangan menyerah. Solusi terbaik adalah mencari penghasilan tambahan. Nggak harus besar, yang penting konsisten.
Contoh ide sampingan:
- Jualan online kecil-kecilan.
- Jadi freelancer sesuai keahlian (desain, menulis, editing).
- Ikut survei berbayar.
- Membantu usaha keluarga atau teman.
Tambahan ini bisa langsung kamu alokasikan khusus untuk tabungan, jadi lebih cepat terkumpul tanpa mengganggu kebutuhan utama.
Menabung dengan gaji pas-pasan memang menantang, tapi bukan berarti mustahil. Kuncinya ada pada disiplin, konsistensi, dan strategi yang tepat.
Mulai dari membuat anggaran, pisahkan rekening, menabung kecil tapi rutin, hingga mencari tambahan penghasilan.
Ingat, menabung bukan soal besar kecilnya gaji, tapi seberapa bijak kamu mengelolanya.
